Cara Berteman dengan Anak Manja
Kehadiran seorang anak dalam sebuah keluarga adalah kebahagiaan tersendiri bagi orang tuanya. Setiap orang tua pasti ingin membahagiakan, memberikan yang terbaik untuk anaknya. Setiap anak pun boleh bermanja pada orang tuanya. Sayangnya terkadang ada anak yang tidak mengerti dan menganggap semua orang termasuk orang lain di luar rumahnya bisa memanjakannya.
Pernah saat masih sangat kecil suatu ketika Ory sedang main dengan Si C, lalu Si D datang dan bilang Ory hanya boleh main dengannya, tidak boleh dengan main dengan Si C. Lalu Ory pulang dan mengadu pada saya sambil nangis.
Kejadian lain yang saya lihat adalah Si E yang manja minta dibonceng ke mana-mana oleh temannya padahal dia punya sepeda sendiri, dan saat temannya tidak mau dia ngambek. Begitu pula saat dia disuruh mandi, teman-temannya harus menunggui dia di depan rumahnya.
Baca juga: Tol Cisumdawu Tengah Malam
Lalu bagaimanakah kita sebagai orang tua menyikapinya? Berdasarkan pengalaman yang pernah dilalui Ory, saya ingin membagikan sedikit tips bagi orang tua yang anaknya berteman dengan anak lain yang manja.
Sikap yang hanya boleh di dalam rumah
Sebagai orang tua, kita harus bisa memberikan pengertian dan tanamkan pada anak bahwa boleh manja hanya pada keluarga saja, tidak boleh bersikap manja pada orang lain, termasuk temannya.
Teman itu equal
Beberapa tahun yang lalu ada anak Bu Tetangga usia satu tahun namanya A, sedang main di halaman masjid lalu jatuh di dekat temannya yang lebih besar yaitu Si B, seusia kakaknya. Lalu Si Ibu marah pada Si B karena tidak menjaga anaknya. Wtf.
Pada saat bermain dengan teman, mereka itu equal, tidak ada yang superior. Anak yang lebih besar BUKAN pengasuh anak orang lain yang lebih kecil. Bila memang terjadi sesuatu pada temannya, misalnya jatuh, ditolong saja namun bukan berarti harus menjaga dan bertanggung jawab atas anak orang lain.
Main bersama
Anak manja itu biasanya bossy, semua orang harus melayaninya, menuruti apa maunya. Padahal sebetulnya seorang anak tidak boleh "melarang" temannya bermain dengan teman lain, apalagi memerintah untuk melakukan ini-itu yang tidak pantas, dan jangan nurut saja kalau "diatur" oleh teman lain kalau tidak sesuai dengan keinginan hatinya.
Jelaskan perbedaan sifat setiap manusia
Anak tumbuh sebagai manusia kecil yang memiliki karakter masing-masing, terkadang ada gap dengan teman-temannya karena perbedaan karakter ini. Sampaikan pada anak bahwa berteman memang terkadang bisa cocok, dan terkadang bisa berbeda, tidak bisa memaksakan kehendak satu anak pada temannya.
Baca juga: Tips Memilih Sunscreen yang Cocok
Jangan menyalahkan anak lain
Last but not least. Inilah yang kerap terjadi.
Ketika Si E punya mainan bagus yang mahal, Si F minta mainan yang sama pada orang tuanya. Kalau memang bisa silakan berikan saja, dan kalau tidak bisa memberikannya, sampaikan pada anak kenapa orang tuanya tidak memberikannya. Jangan menyalahkan anak lain yang punya mainan mahal, toh anak itu memakai mainannya sendiri.
Pun ketika ada anak yang main kotor-kotoran. Jelaskan pada anak bahwa main kotor-kotoran itu memang seru, namun banyak kuman yang bisa menyebabkan penyakit di dalamnya. Jangan asal berkata, "Gara-gara diajak Si Anu jadi anak saya main kotor-kotoran!"
Bila memang Si Teman terlihat membawa pengaruh buruk, misalnya mengajak berbuat sesuatu yang mengarah kriminal, beri pengertian pada anak bahwa hal tersebut tidak baik. Bahkan bila terus berlanjut baru kita melarang anak untuk bermain dengannya.
Baca juga: COXIR Ultra Hyaluronic Ampoule
Orang tua harus tetap membiarkan anaknya main dengan teman-temannya, tentu di bawah pengawasan. Sesuai berjalannya waktu, semakin besar anak, akan ada "seleksi alam" pada teman-temannya. Anak akan lebih selektif untuk memilih teman yang sefrekuensi dengannya.
Nah, apakah emak-emak di sini punya pengalaman yang sama? Atau punya tips lain yang bisa ditambahkan? Do not hesitate to share it on comment column.
Tricky betul menghadapi anak manja ya
😁
Itu juga yg aku tekanin ke anak2ku mba. Manja ke ortunya, boleh2 aja, tapi itu pun dlm batas wajar. Bukan manja yg hrs menuntut apapun keinginan dia wajib dipenuhi. Aku anti banget sama yang begitu. Makanya anak2 aku didik utk bersikap yang friendly, tidak membedakan ke teman2nya. Tapi ga boleh manja. Krn biar gimanapun, kalo tingkah laku nya ga menyenangkan, anak mana yang mau menjadi temen mereka nantinya
Setuju